Benarkah Garam Dapat Memicu Tekanan Darah Tinggi?
Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah. Jantung memompa darah ke dalam arteri yang membawa darah ke seluruh tubuh. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, artinya tekanan di arteri Anda berada di atas kisaran normal.
Beberapa jenis makanan dan kenaikan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah. Makanan yang mengandung banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Natrium terkandung dalam garam dan MSG sehingga makanan yang banyak mengandung kedua bumbu tersebut berpotensi meningkatkan hipertensi.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, ketika ada terlalu banyak garam di dalam tubuh Anda, tubuh Anda menahan lebih banyak cairan untuk melarutkannya. Bagi beberapa orang, hal ini menimbulkan tekanan darah yang meningkat. Cairan yang tertahan memberikan tekanan pada jantung dan pembuluh darah.
Seiring waktu, asupan garam yang berlebihan dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit. Aliran darah dan oksigen ke organ-organ utama menurun. Kerja jantung yang lebih keras untuk memompa darah kemudian meningkatkan tekanan darah.
Hipertensi yang tidak terdeteksi kemudian dapat merusak pembuluh darah. Lemak yang terkumpul dalam pembuluh darah tersebut berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. “Cara terbaik untuk mencegah serangan jantung adalah menghentikan kerusakan arteri,” ucap ahli jantung, Luke Laffin, dikutip Tempo dari laman Cleveland Clinic, Rabu, 2 Desember 2020.
Dalam satu sendok teh, terkandung sebanyak 2.400 miligram natrium. Padahal, The American Heart Association merekomendasikan asupan garam harian hanya sebanyak 1.500 miligram.
Makanan yang mengandung banyak natrium pada umumnya merupakan makanan olahan, seperti sosis dan daging asap. Makanan beku dan kalengan juga mengandung natrium tinggi. Anda dapat memulai diet sehat dengan mulai mengonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti kacang-kacangan, sereal, buah, dan sayuran.
Pada dasarnya, sensitivitas orang-orang terhadap asupan garam berbeda-beda, sehingga natrium yang dikonsumsi tidak menimbulkan efek yang sama bagi setiap orang. Sensitivitas garam yang tinggi paling mungkin dialami oleh orang-orang di usia lanjut dan memiliki obesitas.
DINA OKTAFERIA