Lakukan Ini untuk Mempercepat Pemulihan Tendinitis

Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang sering terjadi akibat gerakan berulang, cedera, atau penuaan. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, serta keterbatasan gerak pada area yang terkena, seperti bahu, siku, pergelangan tangan, lutut, atau tumit. Penanganan yang tepat seperti TENS Fisioterapi sangat penting untuk mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan mempercepat proses pemulihan. Selain itu, ada beberapa tips lain yang bisa dilakukan, seperti berikut inii.

  1. Istirahat dan Pengurangan Aktivitas

Salah satu langkah utama dalam menangani tendinitis adalah mengurangi aktivitas yang menyebabkan stres berlebihan pada tendon. Istirahat sangat penting untuk memungkinkan tendon yang mengalami peradangan pulih secara alami. Jika tetap dipaksakan untuk bergerak tanpa istirahat yang cukup, risiko kerusakan tendon lebih lanjut akan meningkat. Selain menghindari aktivitas berat, penggunaan alat bantu seperti penyangga atau perban elastis dapat membantu mengurangi tekanan pada area yang cedera.

  1. Terapi Dingin dan Panas untuk Mengurangi Peradangan

Terapi dingin dan panas sering digunakan sebagai metode sederhana namun efektif dalam meredakan nyeri dan peradangan akibat tendinitis. Kompres es selama 15–20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri akut. Setelah fase akut mereda, terapi panas seperti penggunaan bantal pemanas atau kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah ke tendon, membantu proses penyembuhan, serta mengurangi kekakuan otot dan sendi di sekitar area yang terkena.

  1. TENS Fisioterapi untuk Meredakan Nyeri dan Mempercepat Pemulihan

Salah satu metode terapi yang efektif dalam menangani tendinitis adalah Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS). Fisioterapi TENS menggunakan impuls listrik ringan untuk merangsang saraf di sekitar tendon yang mengalami peradangan. Stimulasi ini membantu menghambat sinyal nyeri sebelum mencapai otak serta meningkatkan pelepasan endorfin, hormon alami tubuh yang berfungsi sebagai pereda nyeri. Selain itu, terapi TENS juga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke jaringan yang rusak, mempercepat proses penyembuhan, serta mengurangi ketegangan otot yang sering menyertai tendinitis.

  1. Latihan Peregangan dan Penguatan Otot

Setelah nyeri mulai mereda, latihan peregangan dan penguatan otot menjadi langkah penting dalam proses pemulihan tendinitis. Peregangan yang tepat dapat meningkatkan fleksibilitas tendon dan mengurangi risiko kekakuan, sedangkan latihan penguatan membantu tendon beradaptasi terhadap beban tanpa mudah mengalami cedera kembali. Program latihan harus disesuaikan dengan kondisi tendon dan dilakukan secara bertahap untuk mencegah terjadinya cedera ulang.

  1. Penggunaan Obat Antiinflamasi dan Pendekatan Medis Tambahan

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan akibat tendinitis. Namun, obat-obatan ini sebaiknya digunakan dalam jangka pendek untuk menghindari efek samping pada lambung dan ginjal. Jika nyeri berlanjut atau tidak merespons terapi konservatif, pendekatan medis tambahan seperti injeksi kortikosteroid atau terapi platelet-rich plasma (PRP) mungkin diperlukan untuk mempercepat pemulihan tendon yang mengalami cedera lebih parah.

Penanganan tendinitis memerlukan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari istirahat, terapi fisik, hingga metode medis tertentu. Dengan penanganan yang tepat, nyeri akibat tendinitis dapat dikendalikan, serta risiko komplikasi dan cedera ulang dapat diminimalkan.

 

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *