Top 3 Tekno Berita Kemarin: 167 Mahasiswa Diberhentikan, Dugong Penuh Luka

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 25 Juli 2021, dipuncaki artikel pemberhentian 167 mahasiswa Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Rektor di kampus itu mencabut status para mahasiswa asal dua fakultas, Pertanian (80 orang) dan Ilmu Budaya (87).

Terpopuler kedua adalah temuan seekor dugong atau yang lebih dikenal dengan nama duyung di pantai Tanjung Batu, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Mamalia dari sungai itu mengalami luka mulai dari kepala, leher sampai ekor.

Terpopuler ketiga adalah berita berisi penjelasan bagaimana saturasi oksigen pasien Covid-19 bisa drop dan kiat mencegahnya dari Dosen Respirologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, juga dokter di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Berikut Top 3 Tekno Kemarin, Minggu 25 juli 2021, selengkapnya,

1. Rektor Universitas Andalas Berhentikan 167 Mahasiswa

Rektor Universitas Andalas Yuliandri memberhentikan 167 mahasiswa. Yuliandri mencabut status kemahasiswaan 167 orang yang berasal dari Fakultas Pertanian (80 orang) dan Fakultas Ilmu Budaya (87).

“Lebih tepatnya mereka mengundurkan diri dengan catatan tidak mendaftar ulang pada tahapan semester berikutnya selama dua semester berturut-turut,” ungkap Yuliandri, seperti yang dikutip Tempo dari laman Teras.id, Ahad 25 Juli 2021.

Pencabutan status kemahasiswaan mereka didasarkan pada Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 14 Tahun 2020 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Universitas Andalas Pasal 14 Ayat 2.

2. Fakta di Balik Dugong Penuh Luka Sepanjang 2,6 Meter Terdampar di Tolitoli

Seekor dugong atau yang lebih dikenal dengan nama duyung ditemukan terdampar di pantai Tanjung Batu, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Kepala BPSPL Makassar, Getreda M. Hehanusa menjelaskan bahwa dugong sepanjang 2,6 meter itu kemudian diidentifikasi dan diambil data morfemetriknya untuk mengetahui penyebab kematian dugong ini. Kemudian oleh Tim Respon Cepat, dugong yang telah mati ini dikubur.

“Berdasarkan identifikasi ditemukan luka remuk di bagian kepala, memar di bagian bawah leher, dan terdapat empat luka sayatan di bagian ekor. Selain itu dilakukan juga pengukuran dan didapatkan data panjang tubuh 263 cm, lingkar badan 183 cm, dan lebar ekor 83 cm,” ujar Getreda seperti yang dikutip Tempo dari laman milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis, 22 Juli 2021.

Apa itu dugong dan bagaimana status perlindungannya?

3. Penjelasan Bagaimana Saturasi Oksigen Bisa Drop dan Cara Mencegahnya

Dosen Respirologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, juga dokter di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Ceva Wicaksono Pitoyo, menjelaskan bagaimana saturasi oksigen pasien Covid-19 bisa drop dan kiat mencegahnya. Dia bicara dalam seminar daring 10th D’Rossi Open Lecture bertema ‘Bersikap Tenang di Puncak Pandemi’ pada Minggu, 25 Juli 2021.

Menyampaikan materi ‘Memahami Saturasi Oksigen Kritis pada Pasien Covid-19’. Dia menerangkan, Ceva menerangkan bahwa saturasi oksigen adalah persentase hemoglobin (Hb) yang mengikat oksigen atau kejenuhan Hb yang teroksigenisasi. Penderita Covid-19 disebutnya cenderung memiliki tingkat oksigen yang rendah di dalam darah.

Penyebabnya, kata dia, sirkulasi oksigen pada pasien terhambat akibat adanya infeksi virus pada paru-paru, “sehingga mengakibatkan penumpukan cairan yang menyulitkan oksigen masuk ke dalam tubuh.”

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *