Penggantian Pinggul Total, Inilah Yang Harus Anda Ketahui
Penggantian pinggul total adalah operasi yang dilakukan untuk mengganti sendi pinggul yang rusak atau bermasalah dengan sendi buatan baru (prostesis). Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit dan memudahkan pasien untuk berjalan normal.
Operasi bonggol pinggul umumnya dilakukan pada pasien yang memiliki masalah sendi pinggul karena cedera, kerusakan sendi karena penuaan, atau radang sendi yang tidak dapat diobati dengan perawatan lain.
Indikasi Penggantian Pinggul Total
Kondisi yang dapat diobati dengan penggantian pinggul total meliputi:
- Osteoartritis
- Radang sendi atau rheumatoid arthritis
- Arthritis karena efek jangka panjang dari cedera parah pada tulang pinggul
- Nekrosis avaskular atau osteonekrosis
- Kelainan panggul yang sudah terjadi sejak kecil
Operasi penggantian pinggul total dilakukan jika terapi medis sudah tidak efektif lagi dalam mengobati nyeri yang dirasakan akibat kondisi di atas. Terapi medis yang dimaksud meliputi pemberian obat anti nyeri, glukosamin dan kondroitin sulfat, fisioterapi, dan pemberian alat bantu jalan. Biaya operasi ganti bonggol pinggul sekitar Rp. 70.000.000.
Penggantian pinggul total juga dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas hidup pasien. Pasien perlu menjalani penggantian pinggul total jika mengalami nyeri seperti:
- Mengganggu kualitas tidur
- Membuatnya sulit untuk berdiri setelah duduk
- Penurunan kemampuan untuk naik dan turun tangga
- Memburuk saat berjalan, bahkan saat menggunakan tongkat atau alat bantu jalan
Peringatan Penggantian Pinggul Total
Dokter akan menentukan apakah penggantian pinggul total merupakan pengobatan yang tepat untuk keluhan pasien. Oleh karena itu, pasien perlu menginformasikan segala gejala dan keluhan yang berkaitan dengan sendi panggul, mulai dari nyeri, aktivitas yang terganggu, hingga riwayat cedera yang terjadi.
Pasien juga perlu memberikan riwayat penyakit lain yang dideritanya dan semua jenis obat, termasuk obat herbal dan suplemen yang digunakan. Selain itu, sebelum merencanakan prosedur penggantian pinggul total, ada beberapa hal yang perlu diketahui pasien, yaitu:
- Masa pemulihan setelah operasi
Operasi penggantian pinggul total membutuhkan masa penyembuhan sekitar 3-6 minggu. Selama masa penyembuhan, pasien tidak bisa bergerak bebas. Jadi cuti panjang atau keringanan kerja mungkin perlu didiskusikan terlebih dahulu.
Saat merencanakan operasi ini, pasien disarankan untuk memiliki seseorang yang dapat menemani dan membantu bergerak, mulai dari selesainya operasi hingga selama masa pemulihan.
Pasien atau keluarga pasien mungkin juga perlu menyiapkan peralatan untuk membantu aktivitas sehari-hari selama masa pemulihan, seperti memasang pegangan tangan atau merapikan rumah dari apa pun yang dapat membuat pasien tersandung.
- Hasil operasi
Penggantian pinggul total dapat memudahkan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, naik turun tangga, mengemudi, dan melakukan olahraga ringan. Namun, pasien tetap dibatasi dari aktivitas atau olahraga yang dapat memberikan tekanan pada persendian, seperti berlari, joging, dan melompat.
- Resistensi sendi prostesis
Biasanya, prosthesis joint dapat bertahan selama 10-20 tahun, tergantung dari pemakainya dan kondisi pasien. Kerusakan pada persendian dapat terjadi lebih cepat jika pasien banyak melakukan aktivitas berat, mengalami obesitas, atau menderita diabetes.
Meski kondisi tersebut tidak menjadi penghalang untuk menjalani operasi, pasien disarankan untuk menurunkan berat badan dan memiliki kadar gula darah yang stabil sebelum operasi. Selain itu, pasien juga harus berhenti merokok guna mempercepat proses penyembuhan luka.
Komplikasi dan Efek Samping Penggantian Pinggul Total
Meski jarang, penggantian pinggul total dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah kaki atau panggul
- Infeksi di sekitar prostesis
- Satu kaki lebih panjang
- Dislokasi pinggul
- Melonggarkan implan pinggul