Maafkan Penghina Anaknya, Shandy Aulia Ingin Fokus ke Hal yang Lebih Penting
Artis Shandy Aulia memutuskan untuk membatalkan proses hukum setelah mengirimkan somasi untuk penghina anaknya. Shandy mengaku sudah memaafkan pelaku dan ingin fokus ke hal yang lebih penting.
Shandy mengungkapkan hal ini saat menjawab pertanyaan netizen di Instagram Storynya. Menurut Shandy, ia tidak ingin membuang waktu, tenaga dan materinya untuk hal yang tidak bermanfaat. ”Saya memutuskan untuk fokus pada hal-hal yang lebih berharga dan penting,” tulis Shandy pada Ahad, 25 Juli 2021.
Sebelumnya, Hotman Paris, pengacara yang digaet Shandy untuk kasus hukum ini mengumumkan rencana untuk mensomasi dan mengambil tindakan hukum terhadap seorang perawat. “Perawat yang tinggal di Manado ini diduga telah mengucapkan kata-kata tidak senonoh atau tidak terpuji terhadap Shandy dan putrinya, Claire Herbowo,” ujar Hotman yang dibenarkan oleh Shandy pada Senin, 28 Juni 2021.
Istri David Herbowo ini akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses hukum. Hotman Paris sendiri menyebutkan hal ini di hadapan awak media. “Shandy Aulia tidak akan melanjutkan proses pidana, kecuali perempuan itu mengulanginya lagi,” ujar Hotman seperti yang diunggah di salah satu akun gosip beberapa waktu lalu.
Tindakan Shandy ini mendapat pujian dari penggemar-pengemmarnya. Mereka menanyakan kenapa Shandy bisa sabar menghadapi netizen juid. “Bukan karena saya sabar. Saya percaya, setiap ucapan, dan perkataan kita ada tabur tuai. Tidak perlu saya yang memberikan pelajaran, akan ada saatnya nanti kita akan menuai apa yang kita ucapkan dengan cara Tuhan,” tulis Shandy.
Bagi ibu satu anak memberikan pelajaran bukanlah caranya. Ia yakin, Tuhan yang akan melakukan pembelaan terhadapnya. “Pada akhirnya kita akan tetap bahagia, karena kita bahagia bukan karena apa kata orang,” tulisnya.
Padahal Shandy Aulia sudah menggandeng 15 pengacara dari kantor hukum Hotman Paris, untuk mensomasi seorang perempuan bernama Laura Aprilya Bakkara. Surat tertanggal 29 Juni 2021, menyebutkan dasar somasi kepada Laura yang bertugas di sebuah Puskesmas. Disebutkan Laura telah menuliskan kata-kata kasar yang ditujukan untuk menghina Shandy dan keluarganya.
DEWI RETNO